Keinginan Dan Usaha Untuk Hidup Yang Lebih Baik
Kemiskinan dapat kita
temui dimana-mana. Hampir di seluruh penjuru dunia terdapat orang yang hidup
dibawah garis kemiskinan. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian ,
tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Menurut Bank
Dunia mereka yang miskin adalah yang hidup dengan kurang dari 1,25 setiap
harinya. Data Bank Dunia menunjukkan
pada tahun 2008 jumlah penduduk miskin dunia mncapai 1,29 milyar penduduk. Ini merupakan
jumlah yang sangat besar.
Telah banyak upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi
jumlah penduduk miskin di dunia. Salah satunya Muhammad Yunus, peraih Nobel
Perdamaian tahun 2006 dengan Bank Grameen, sebuah bank dengan basis bisnis
sosial serta Corporate Social Responsibility (CSR). Dan upaya-upaya lain yang
dilakukan oleh berbagai lembaga di dunia seperti Bank Dunia dan PBB
Untuk mengatasi kemiskinan, menurut saya ada dua factor yang
harus diperhatikan. Yaitu manusia dalam hal ini individu dan negara dalam hal
ini pemerintah.
Manusia (individu)
individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai
akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin.
“sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum
sampai mereka mereka merubah diri mereka sendiri” (QS. Arraad Ayat 79)
Untuk menghilangkan kemiskinan, upaya pertama yang
diperlukan adalah adanya keinginan dari manusia atau individu yang bersangkutan
untuk melepaskan dirinya dari jeratan kemiskinan. Jika ia sendiri tidak
mempunyai keinginan atau tidak berusaha sama sekali untuk merubah kehidupannya,
maka tidak ada yang dapat membantunya. Ini terkait dengan perilaku malas dari
individu tersebut. Jadi usaha pertama yang diperlukan dari sisi individu adalah
keinginan dan berusaha untuk melepaskan dirinya dari jeratan kemiskinan.
Pendidikan
Pendidikan memiliki peran yang sangat besar untuk menghapus
kemiskinan. Dengan pendidikan kita dapat belajar dan mempelajari berbagai
kemampuan untuk mengeluarkan diri kita dari jeratan kemiskinan. pendidikan yang
dimaksud bukan hanya gelar, tetapi pendidikan yang dimaksud adalah ilmu. Karena
dengan ilmu yang bermanfaat dapat membuat kita lebih siap menghdapi dunia. Jadi
pendidikan sangat diperlukan dalam rangka menghapus kemiskinan.
Sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan
dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan
sekitar;
Lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
prilaku manusia. Jika individu berada di lingkungan yang bisa di katakana
membuat dirinya tetap berada dalam kemiskinan, maka ia menganggap kemiskinan
bukan merupakan suatu masalah karena ia melihat lingkungan dan budaya sekitar
hidup dengan cara yang sama. Yaitu hidup dalam kemiskinan. Ini akan membuat
manusia tidak memilliki keinginan dan tidak berusaha merubah hidupnya. Jika
kita berada dilingkungan tersebut kita tidak boleh terpengaruh dan kita harus
tetap memiliki keinginan yang kuat disertai usaha untuk merubah hidup kita
lepas dari kemiskinan. Atau kita dapat keluar dari lingkungan tersebut dan
memcari lngkungan yang lebih sesuai, dimana lingkungan baru tersebut dapat
membanatu kita untuk lepas dari kemiskinan.
Jadi dari sisi manusia atau individu, saya melihat ada tiga
factor utama yang harus dirubah. Pertama yaitu memiliki keinginan yang kuat dan
berusaha melepaskan diri dari jeratan kemiskinan. Kedua adalah dengan
pendidikan. Dengan pendidikan kita dapat belajar dan memperoleh ilmu bagaimana
cara agar kita dapat meningkatkan taraf hidup kita dan melepaskan diri dari
kemiskinan. Ketiga yaitu lingkungan, dimana lingkungan akan mempengaruhi
perilaku kita. Jadi kita harus pandai memilih lingkungan yang baik dan susuai
dengan kita. Selain itu kita sesame manusia juga harus saling tolong-menolong
dalam kebaikan. Jika kita mengetahui ada keluarga atau siapa saja yang dalam
kekurangan dan membtuhkan bantuan kita harus memberikan bantuan kepada mereka
karena kita manusia adalah mahluk social.
Setelah kita melihat dari sisi manusia atau individu.
Sekarang kita akan membahas factor yang kedua yaitu negara dalam hal ini
pemerintah.
Negara (pemerintah)
Pemerntah memiliki tanggung jawab yang besar untuk
mensejahterakan kehidupan rakyatnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh
pemerintah, yaitu :
Pendidikan
Pemerintah harus dapat menyedia pendidikan yang dapat
menjangkau semua kalangan dan seluruh masyarakat. Pemerintah harus menyediakan
pendidikan yang berkualitas dengan biaya serendah mungkin atau perlu tanpa
biaya. Sebab, pendidikan memang merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu
rakyat. Layanan pendidikan ini akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia,
dan selanjutnya akan mewujudkan individu-individu yang kreatif, inovatif, dan
produktif. Ini agar semua masyarakat dapat menikmati pendidikan dan untuk
merubah taraf hidup mereka. Denngan masyarakat yang memiliki pendidikan maka
akan meningkatkan kemampuan mereka dan dapat merubah taraf hidup mereka keluar
dari garis kemiskinan.
Lapangan Pekerjaan
Menyediakan lapangan pekerjaan merupakan kewajiban negara.
Pemerintah harus dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi seluruh
masyarakatnya. Dengan cara ini, setiap orang akan produktif, sehingga
kemiskinan dapat teratasi. Pemerintah harus melayani masyarakat, semua
kebijakan yang di ambil harus untuk kepentingan masyarakat. Dengan adanya
lapangan pekerjaan, masyarakat dapat menngunakan kemampuan yang dimilikinya untuk
bekerja dan memperoleh penghasilan dan dan meningkatkan taraf hidupnya dan
keluar dari garis kemsikinan.
Modal
Negara harus dapat menyediakan bantuan modal untuk
masyarakat yang ingin memulai usaha. Modal ini bisa didapat dari pemamfaatan
sumber daya alam yang dimiliki negara tersebut. Tentunya modal tersebut tidak
akan memberatkan masyarakat. Seperti yang dilakukan Muhammad Yunus di
Bangladesh. Dengan adanya modal apakah itudari sisi pembiayaan ataupun
fasilitas, negara berkewajiban untuk menyediakan semua itu untuk rakyatnya.
Peran negara untuk mengatasi kemiskinan sangat besar dan
dipelrukan. Kebijakan-kebijakan yang diambil suatu negara akan menentukan nasib
rakyatnya. Pemerintah harus mendahulukan kepentingan nasional dan kepentingan
masyarakat luas dari setiap kebijakan yang diambilnya. Pemerintah tidak boleh
berpihak kepada kepentingan pemilik modal yang hanya mengerjar keuntungan
pribadi. Selain itu pengelolaan kekayaan negara harus sepenuhnya untuk
mensejahterahkan rakyatnya. Semua kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh
suatu negara sepenuhnya harus dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan
sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat negara tersebut. Perusahaan-perusahan
nasional maupun asing harus dipaksa untuk membantu mensejahterakan masyarakat
apakah itu melalui bantuan atau pelatihan. Jadi perusahaan-perusahaan yang
berada dinegara tersebut tidak hanya mengejar keuntungan saja tetapi juga
memiliki tanggung jawab social atau yang saat ini banyak disebut sebagai
corporate social responsibility (CSR)
Penutup
Untuk mengatasi kemiskinan ada dua faktor pentingyang perlu
diperhatikan yaitu dari sisi manusia dalam hal ini individu dan dari sisi
negara dalam hal ini pemerintah. Individu memiliki tanggung jawab mengelola
dirinya untuk keluar dari garis kemiskinan. Dan pemerintah memiliki tanggung
jawab untuk membantu masyarakat keluar dari garis kemiskinan. Dan kita tidak
dapat mengatsi kemiskinan di dunia ini sendiri, diperlukan kerja sama antara
semua negara-negara di dunia ini. Dengan menjaga stabilitas politik, ekonomi,
dan perdamaian antar negara dengan menghindari peperangan.
Saya pecaya dan yakin bahwa suatu saat nanti akan tiba masa
dimana kemiskinan di dunia ini sepenuhnya akan hilang. Semua orang akan
sejahtera dan kemiskinan tidak akan ditemukan lagi. Bermimpi dunia tanpa
kemiskinan, bukan lagi hanya mimpi tetapi akan menjadi kenyataan.